Click here to go to blog index

 

Seluruh aspek kehidupan tidak bisa melepaskan diri dari perkembangan zaman dengan fenomena terakhir adalah pengaruh perkembangan dunia digital yang sebutannya adalah proses “digitalisasi”. Arsitektur sebagai salah satu aspek kehidupan tentunya tidak luput menjalani proses digitalisasi ini. Lalu apa yang telah, sedang dan akan terjadi atas proses digitalisasi terhadap arsitektur? Telaah filosofis akan dimulai dengan telaah atas manusia pencipta, pengguna dan penikmat arsitektur, yaitu manusia-digital (Homo digitalis). Dilanjutkan dengan telaah filosofis atas proses digitalisasi terhadap arsitekturnya.  Arsitektur digital di indonesia mendapatkan momentum yang sangat tepat, yaitu pembangunan IKN Nusantara (Ibu Kota Negara). Konsep IKN yang notabene Kota digital, dengan segala prasarana, sarana dan fasilitas digital, sumber-daya manusia yang digital (Homo digitalis) tentunya sangat tepat untuk ditelaah sebagai suatu kasus studi.

 

Tulisan ini akah membahas proses digitalisasi terhadap  arsitektur dengan menggunakan sudut pandang filosofis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Desk research, dari data2 dan literatur yang ada. Data-data kemudian disaring sesuai keterkaitannya , validitasnya dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Kemudian dilakukan analisis prediktif untuk mendapatkan gambaran (hipotetikal) tentang arsitektur digital & arsitektur digital di IKN Nusantara.

 

Telaah filosofis atas manusia pencipta, pengguna dan penikmat arsitektur serta telaah arsitektur digital yang dilakukan, telah menunjukkan posisinya yang akan masih dalam pengaruh filsafat Postmodern. Pengejawantahannya bisa dalam nuansa Neo Modern, Neo Vernakular, Dekonstruksi dan Eklektik-Anything goes. Perkembangan dunia digital meliputi teknologi, program dan kecerdasan buatan pada arsitektur, memicu sebuah perubahan paradigmatik. Suasana ontologis Pra-modernis & Modernis benar-benar akan ditinggal dan masuk ke Logosentris Postmodernis. Analisis penerapan paradigma ontologis digital kedalam proses ber-arsitektur dilakukan di IKN Nusantara sebagai sebuah kasus studi dan dalam konteks Ekonomi kreatif, yang menjadi masa-depan Ekonomi Indonesia, maka sangatlah tepat dikembangkan Arsitektur Digital Neo-vernakular di Indonesia yang selanjutnya disebut Arsitektur Neo-Nusantara.

 

 

Kata Kunci: digitalisasi arsitektur, arsitektur digital, Ibu Kota Negara, Arsitektur Neo-Nusantara.

 

 Materi lengkap, klik disini 

Presentasi , klik  here 

Keywords: Arsitektur Neo-Nusantara., arsitektur digital, Ibu Kota Negara,

Share :
     
A. RUDYANTO SOESILO

About me :

Foto Pidato Lustrum I UnikaPidato Dies Natalis XXIX, 5 Agustus 2011Presenting Unity in Diversity ConservationCertificate of the Best paper AwardPembicara utama Seminar Arsitektur PopulisWebinar pembukan Program Doktor Arsitektur Digital

 

  Facebook account

Untuk para pengagum kehidupan, pemikiran, seni, musik dan arsitektur yang berkarya, belajar, mengagumi, mencintai dan ingin menyemaikan nya.

 :

Dr.Ir.A.Rudyanto Soesilo MSA

Lecturer - Architect - Composer 

 :

 :

NB: bila anda membuka blog ini, beri koment n alamat email anda agar dapat berdiskusi, Nuwun